Galatia 2:1-21
Sebuah ungkapan mengatakan, ”Tidak ada gading yang tak retak.” Artinya, tidak ada seorangpun manusia di dunia ini yang sempurna. Setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan di dalam hidupnya.
Sebuah ungkapan mengatakan, ”Tidak ada gading yang tak retak.” Artinya, tidak ada seorangpun manusia di dunia ini yang sempurna. Setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan di dalam hidupnya.
Petrus (Kefas) adalah salah satu orang yang disebut sebagai sokoguru jemaat (pendiri jemaat; ay. 9). Tentu sebagai sokoguru jemaat ia digugu (diteladani) dan ditiru. Meski demikian, tidak sepenuhnya Petrus dapat digugu dan ditiru. Ia melakukan kesalahan dengan menjadi munafik ketika mengundurkan diri dari perkumpulan saudara-saudara yang tidak bersunat karena takut akan saudara-saudara yang bersunat (ay. 11-14). Ironisnya, peristiwa ini terjadi setelah Petrus beserta kedua rasul lain mengakui pelayanan Paulus kepada saudara-saudara yang tidak bersunat sebagai pelayanan yang sangat penting.
Paulus sebagai saudara seiman dan sepelayanan Petrus mengingatkan Petrus atas kesalahannya. Paulus perlu sekali melakukan hal demikian, karena bagi Paulus, jemaat Tuhan harus diajarkan untuk tidak kembali kepada hukum Taurat melainkan kepada kasih karunia Allah (ay. 16, 18, 21). Ketika jemaat kembali kepada hukum Taurat, maka mereka akan memaksakan setiap orang untuk disunat seperti aturan hukum Taurat, jika tidak disunat, maka mereka tidak menjadi bagian dari keselamatan Allah dan akan dijauhkan dari komunitas. Tentu hal ini keliru, karena, ” . . . tidak ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus” (ay. 16).
Ketika saudara adalah seorang yang digugu dan ditiru (kita semua sebagai anak-anak Terang), maka kita harus berani mengakui kesalahan kita ketika orang lain menegur atau memberi masukan. Melalui sesama kita, maka kita akan semakin terasah di dalam karakter dan dalam mengikut Yesus. Bukankah kita diperintahkan untuk menyerupai Kristus?
Ketika kesalahan kita terbuka, itu bukan akhir dari segalanya, melainkan sebuah awal perubahan
No comments:
Post a Comment