Pendahuluan
Setiap saya mendengar kata “pahlawan,” hati saya dilingkupi dengan kekaguman. Yang membuat saya kagum adalah, seorang pahlawan rela berjuang dan berkorban dengan meneteskan darahnya, keringatnya, air matanya, hartanya, waktunya, tenaganya sampai titik penghabisan. Kadang saya bertanya-tanya di dalam hati, mengapa mereka mau melakukan semua perjuangan dan pengorbanan ini? Jawabannya adalah mereka merindukan sebuah perubahan terjadi di dalam kehidupan banyak orang, tidak hanya perubahan bagi dirinya sendiri. Bagaimana kita sebagai anak Tuhan menyikapi pahlawan-pahlawan yang sudah meninggalkan kita maupun yang saat ini masih berjuang di sekeliling kita? Mungkin langkah awal adalah kita mengingat mereka.
Mengenal pahlawan
Pahlawan di dalam setiap sejarah manusia sudah berjuta-juta orang, dari pahlawan di dalam Alkitab, pada masa Kerajaan-kerajaan, Perang Dunia I dan II, reformasi, sampai saat sekarang yang masih berjuang. Kalau dihitung-hitung, maka terlalu panjang daftarnya. Sebagai contoh di Indonesia, sejarah mencatat bagaimana Hayam Wuruk, Gajah Mada, Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman, Bung Karno, Bung Hatta, si Pitung, Elang dan Wawan (mahasiswa yang mati dalam peristiwa Trisaksi dan Semanggi) berjuang dan berkorban demi kepentingan banyak orang. Kita dapat mengenal mereka melalui buku-buku yang dijual. Ada di dalam bentuk Biografi, rangkuman sejarah dunia, maupun di dalam ensiklopedia. Selain buku, kita juga dapat memperoleh kejelasan melalui website-website sejarah (silakan search di Yahoo atau Goggle). Penting sekali kita mencari dan mengupayakan pengenalan kita agar kita dapat mengenal siapakah para pahlawan ini sebelum mengikuti suri teladannya.
No comments:
Post a Comment