Thursday, January 22, 2009

catatan pinggir seorang suami

setiap sore menjelang malam dan sampai larut malam, selalu hati ini was-was melihat gelagat istri yang gelisah. dan betul, tiba-tiba apa yang ada di perutnya yang mungkin baru saja selesai makan (kadang yang lumayan mahal belinya) berakhir di lubang kloset. Pernah sekali waktu sambil merasakan asamnya rasa yang keluar dengan jenis makanan dan minuman, baik yang masih berbentuk maupun yang sudah kaga jelas bentuknya, alias encer, saya pun ingin mengikuti jejaknya. Untung saya sebagai suami menunjukkan integritas yang tinggi untuk tidak serta merta muntah bersamanya. alhasil, pijatan maut pun saya keluarkan baik di leher, tepukan di punggung dan pinggang (ke dia).
kasihan hati ini melihat istri yang kelelahan, demikian juga dengan saya yang kelelahan menahan nafas setiap melihat dia begitu merana dengan berusaha mengeluarkan kekuatan dia yang terakhir menahan rasa lelah. akhirnya bisa juga dia tidur nyenyak.

setiap melihat dia muntah, saya langsung ingat masa saya suka muntah waktu malaria. emang gak enak, meskipun lama-kelamaan enak juga muntah karena setelah itu segar. hati ini hanya terus berdoa bagi istriku agar kuat menghadapi kehamilannya. sampai sekarang dia masih merasakan sakit di lambung, entah karena makan asam-asam, stres mikirin pelayanan, atau faktor lainnya. i love u my wife! be stong in the Lord!

Tuesday, January 13, 2009

Catatan pinggir yang kelelahan

Kalau saya sedang jabarkan kehidupan saya sekarang, maka kata itu adalah SIBUK. Puji Tuhan kalo Tuhan masih percayakan banyak pelayanan, tapi saya takut berubah menjadi puji setan karena dia sudah berhasil membuat saya sibuk sampai hal yang esensi dalam hidup ini yaitu bergaul karib dengan Tuhan saya berat jalankan dan mulai menjadi barang langka. maunya sih mengurangi kesibukan pelayanan. maunya sih memikirkan ladang yang baru yang lebih mungkin memberikan space untuk bernafas bersama Tuhan. tapi ah....bisa aja alasan untuk menghindar dari tantangan atau pengen cari suasana yang lebih enak buat diri sendiri. tapi jujur, hati ini emang belum sreg ada di tempat pelayanan sekarang. emang dasar kamu Kian Guan!

rasanya malu deh dengar katanya kalo di tenpat pelayanan Mr. Caleb Tong, beliau berkata (dengar kata orang), "orang dunia aja tekun bekerja, kaga ada off, masa kita hamba Tuhan kalah dan butuh off?" wuih.....gentar juga kalo Tuhan utus kerjasama sama beliau. tapi pikir2, benar juga. cuma masalahnya bagaimana dengan orang yang gelo kayak saya ini yang masih susah bergaul karib dengan Tuhan sembari bersibuk ria.

ada baca buku bagus buanget karangan Charles Swindoll judulnya so, you want to be like Christ?/Anda mau menjadi seperti Kristus? eh...baca buku ini, beliau mengatakan bahwa harus berani berkata tidak kepada pelayanan yang menyita hubungan kita dengan Tuhan. harus ada waktu bersama Tuhan yang cukup dengan implikasi pelayanan harus ditata tak menyibukkan. ehm.....

apalagi pelayanan sekarang sering saya terjebak dalam perbandingan dengan orang lain yang lebih mantap jadwal pelayanannya tapi tidak ngeluh, sedangkan saya....wahhhhh....ngeluhnya lebih banyak daripada pelayanannya. apa karena masih bau kencur yah? ehmmm.....God forgive me.

catatan pinggir orang yang kelelahan