Thursday, January 22, 2009

catatan pinggir seorang suami

setiap sore menjelang malam dan sampai larut malam, selalu hati ini was-was melihat gelagat istri yang gelisah. dan betul, tiba-tiba apa yang ada di perutnya yang mungkin baru saja selesai makan (kadang yang lumayan mahal belinya) berakhir di lubang kloset. Pernah sekali waktu sambil merasakan asamnya rasa yang keluar dengan jenis makanan dan minuman, baik yang masih berbentuk maupun yang sudah kaga jelas bentuknya, alias encer, saya pun ingin mengikuti jejaknya. Untung saya sebagai suami menunjukkan integritas yang tinggi untuk tidak serta merta muntah bersamanya. alhasil, pijatan maut pun saya keluarkan baik di leher, tepukan di punggung dan pinggang (ke dia).
kasihan hati ini melihat istri yang kelelahan, demikian juga dengan saya yang kelelahan menahan nafas setiap melihat dia begitu merana dengan berusaha mengeluarkan kekuatan dia yang terakhir menahan rasa lelah. akhirnya bisa juga dia tidur nyenyak.

setiap melihat dia muntah, saya langsung ingat masa saya suka muntah waktu malaria. emang gak enak, meskipun lama-kelamaan enak juga muntah karena setelah itu segar. hati ini hanya terus berdoa bagi istriku agar kuat menghadapi kehamilannya. sampai sekarang dia masih merasakan sakit di lambung, entah karena makan asam-asam, stres mikirin pelayanan, atau faktor lainnya. i love u my wife! be stong in the Lord!

No comments: