Sunday, December 30, 2007

Kristus Membereskan Masalah Adam

Roma 5:12-21

Berbicara Adam dan Kristus, maka kita akan melihat dua sosok/pribadi yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

Adam adalah pribadi yang membawa seluruh umat manusia ke dalam belenggu dosa. Adam menjadi wakil manusia sebagai penyataan keterbatasan, kelemahan, kesombongan, kedegilan, dan kebodohan manusia. Apa yang dipilih Adam adalah apa yang dipilih seluruh manusia. Apa yang dialami Adam adalah apa yang dialami seluruh manusia. Mungkin kita berkata, ”Andai saya yang menggantikan Adam di Taman Eden, pasti saya tidak akan melakukan kebodohan yang dia lakukan.” Eits...tunggu dulu. Anda yakin anda lebih baik dari Adam? Berbicara dosa di Taman Eden adalah berbicara hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun juga. Adam mungkin saja manusia terbaik pada waktu itu, tetapi tetap saja dia manusia yang diciptakan dengan keterbatasan.

Tapi kita bersyukur bahwa ada satu sosok lain yang bertolak belakang dengan keadaan Adam. Dia adalah Yesus Kristus, manusia yang sempurna, tidak diciptakan, tidak sombong, tidak degil, dan tidak bodoh seperti Adam. Keterbatasan dan kelemahan-Nya hanyalah karena Dia yang adalah Allah telah dibatasi dan lemah secara fisik, ruang dan waktu sebagai manusia.
Yesus Kristus adalah pribadi yang membawa seluruh umat manusia dalam kebenaran. Tidak ada dosa di dalam-Nya. Hal ini menjadikan Dia pantas menjadi kurban yang sempurna dengan darah yang kudus dari keAllahan-Nya. Yesus Kristus membawa dampak yang lebih dahsyat dari dosa yang dibawa oleh Adam. Hal yang seharusnya tidak pantas dialami oleh setiap kita yang berdosa telah dikerjakan dengan sangat luar biasa oleh Yesus. Kasih karunia dan pengorbanan-Nya di kayu salib telah menyelamatkan saudara dan saya dari belenggu dosa dan maut yang kekal.

Seperti yang saya katakan di awal, berbicara Adam dan Kristus, maka kita akan melihat dua sosok/pribadi yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Tetapi saya tambahkan, pribadi Kristus tidak hanya mempengaruhi namun mengubahkan hidupmu dan saya.

Dia ubahku, oh . . Jurus’lamat. Ku tidak seperti yang dulu lagi.

No comments: