Galatia 1:11-24
Ketegasan akan jabatan kerasulan yang sudah tidak ada lagi di dalam kekristenan saat ini sudah dengan gamblang dibahas beberapa hari ini. Dan dengan gamblang pula dijelaskan bahwa fungsi/karunia kerasulan masih berjalan sampai saat ini dalam bentuk pengajaran yang sehat dan benar akan firman Tuhan.
Masalahnya, seringkali di dalam pengajaran (bagi pendidik/ pengajar/hamba-hamba Tuhan) atau pendalaman kita secara pribadi (Saat teduh bagi jemaat), kita lebih banyak mempengaruhi Alkitab dengan pengalaman, sejarah, atau tradisi kita dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi yaitu, Alkitab yang mempengaruhi kehidupan kita. Dengan kata lain, Alkitab seharusnya dijadikan dasar/acuan segala sesuatu, bukan sekedar menjadi “keset” rohani yang dicocok-cocokkan dengan pengalaman, sejarah, atau tradisi kita, hanya semata-mata untuk mensahkan kepentingan pribadi kita.
Ini sangat penting sekali kita pegang di dalam hidup kita sehingga Alkitab/firman Tuhanlah yang menjadi dasar berpijak kita di dalam menjalani hidup ini.
Bagaimana kita menjaga otoritas firman Tuhan di dalam kehidupan kita? Rasul Paulus menyatakan bahwa dirinya sebagai Rasul dipercayakan tanggung jawab untuk menjaga otoritas firman ini. Baginya, pengajaran firman Tuhan harus pengajaran yang sehat yang dinyatakan Tuhan kepada dirinya. Paulus merindukan kita untuk mengikuti ajarannya (2Tim. 1:13). Karena itu, Alkitab yang sudah dikanon oleh Bapa-bapa gereja sudah menjadi penyataan Allah yang cukup menjelaskan kepada kita akan Tuhan, tanpa perlu penambahan atau pengurangan dimanapun (Ul. 4:2; 12:32; Why. 22:18-19).
Karena itu, baik pendidik, pengajar, hamba-hamba Tuhan yang dipercayakan pemberitaan firman, maka kita harus selalu setia kepada Alkitab saja sebagai dasar pemberitaan yang mutlak. Bagi setiap jemaat yang merenungkan firman Tuhan, maka mari kita menggumuli firman Tuhan dengan suatu bimbingan dari pendidik, pengajar, atau hamba-hamba Tuhan.
Rendahkanlah dirimu di hadapan kebenaran firman-Nya!
Friday, November 9, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment